Pada awal tahun 2002, ketika band Puppen
sudah bubar, Arian13 (Puppen, Aparatmati - penulis fanzine Tigabelas,
makanya namanya jadi Arian13) dan seorang kawannya yang berprofesi
sebagai drummer, Khemod (Aparatmati) dan bapak Ricky Siahaan
(Stepforward) membentuk sebuah band bernama Seringai.

Awalnya berhasrat untuk
memainkan musik seperti Motorhead, Black Sabbath, Slayer, MC5, dan
mereka mulai jamming bersama setelah Toan (bassis) masuk.Mulai saat itu
mereka mulai main di beberapa (cukup banyak malahan) gigs di Jakarta dan
Bandung khususnya.
November 2003, Seringai
akhirnya masuk ke studio Doors di Jakarta untuk merekam beberapa lagu
sebagai demo. Karena semua personil sudah bekerja, maka kesibukan ini
menghasilkan proses rekaman yang memakan waktu lama. 2 lagu pertama yang
sudah selesai direkam dan balancing, “Puritan” dan “Membakar Jakarta”
sudah masuk dalam radio, dan untuk beberapa radio “Membakar Jakarta”
menjadi top request.
Tahun 2004, dan Seringai
sedang bersiap untuk merilis debut mini album mereka yang berisi 5 lagu
heavy as fuck. They are ready to rock. Ada beberapa lagu yang menjadi
favorit ketika mereka bermain, seperti 'Alkohol' dan 'Membakar
Jakarta'.Akhirnya Seringai semakin terkenal, tiap gigs pasti penuh,
sing-along sudah pasti, beer muncrat, stagedive juga. Tidak lama, Toan
keluar dan digantikan oleh Sammy Bramantyo. Mereka kemudian merekam 9
buah lagu, termasuk meng-cover lagunya Black Flag yang 'Jealous Again'.
Album tersebut diberi nama "High Octane Rock" pada tahun 2004 dalam format kaset tape melalui label mereka sendiri, Parau.
Tanpa promosi
besar-besaran dan RBT, mereka berhasil menjual 15.000 kopi kaset. Lagu
mereka juga sempat mengisi Soundtrack Film kayak film Catatan Akhir
Sekolah dan 12:00 AM. Dengan sukses tersebut, penggemar SERINGAI semakin
banyak, mereka menamai diri mereka sendiri, yaitu SERIGALA (SERIGALA
SERINGAI). Penggemar mereka beragam, gak cuma remaja tanggung, tapi
bervariasi dari 15 tahun ampe pecinta Old School Rock umuran 40 tahun.
Kemudian album mereka
akhirnya rilis dalam format CD, hanya dalam 2 bulan berhasil terjual
2000 kopi. Mereka tak pernah berhenti memanjakan para fans mereka,
meskipun hanya tampil dalam gigs kecil bahkan di daerah terpencil.
Akhirnya pada tahun 2007, mereka merilis album kedua mereka, "Serigala Militia"
yang menuai banyak pujian, baik dari kalangan Underground maupun
Mainstream. Dalam album ini mereka menunjukkan kedewasaan mereka tanpa
mengubah musik yang sudah menjadi 'trademark' mereka sendiri.
Demi mengabadikan
sejarah dan perjalanan karir musik mereka, Seringai mengeluarkan sebuah
DVD dokumenter berjudul GENERASI MENOLAK TUA. DVD yang disutradarai oleh
Bramantyo Hernomo ini seakan menjadi benda wajib yang harus dimiliki
oleh pada Serigala Militia.
Soal kontroversi,
SERINGAI pernah berurusan dengan aparat (11 September 2008). Hal
tersebut terkait dengan T-Shirt yang terinspirasi dari lagu mereka
'Lencana'.T-Shirt tersebut bertuliskan 'Melindungi dan Melayani..
Siapa?'.
Pertengahan 2012
Seringai yang menyebut jati dirinya sebagai band High Octane Rock asal
Jakarta, kembali hadir mencengkeram mangsanya. Kali ini mengandalkan
ketajaman album terbaru merka bertajuk "Taring".
Setelah beberapa minggu sebelumnya single "Tragedi" diperdengarkan
dengan versi unduh gratisnya, bulan Juli 2012 ini album penuh tersebut
pun hadir di tengah pendengar skena musik rock beroktan tinggi.
Sangat mengejutkan
ketika single "Tragedi" telah diunduh 23 ribu kali hanya dalam waktu dua
jam! Promosi yang apik melalui jejaring informasi Twitter dan fanbase
Facebook berhasil membuktikan bahwa cara tersebut sangatlah ampuh untuk
menjaring massa. Album Taring sendiri dikeluarkan dalam dua versi yaitu
versi Deluxe dan versi reguler. Versi Deluxe berisi paket CD, poster,
dan stiker artwork album "Taring" yang hanya diproduksi terbatas, 999
buah.
Personil Seringai :
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Sammy Bramantyo - Bass
0 komentar:
Posting Komentar